Kesamaan Perihal Penyelenggaraan Festival Musik Coorporate dan Skena Musik Cadas Bawah Tanah

Sebuah karya biasanya sampai ke publik dalam bentuk fisik kaset, cd dan rilisan di platform musik online. Publik yang mendengarkan sebuah karya musik tersebut dan kemudian menyukainya akan mendorong publik untuk ingin langsung menyaksikan karya musik sebuah band atau musisi dibawakan secara langsung di atas panggung. Hal ini lah yang menjadi salah satu dasar alasan kenapa acara festival musik digelar dengan mengundang Band atau musisi berdasarkan banyak fans-fans yang ada di suatu daerah tersebut. Lalu bagaimana dengan Skena Musik Metal dimana jumlah populasinya tergolong sedikit atau minoritas?

Musik Metalpun sendiri terdiri dari dua macam lapisan, lapisan pertama Musik Metal Industri dan Satu Lagu Musik Metal Bawah Tanah yang menyampingkan urusan industri. Namun dari dua lapisan tersebut tidak ada perbedaan ketika menyangkut urusan teknis penyelenggaraan acara, networking atau jalinan pertemanan antara musisi satu dan lainnya.

Dalam diskusi tersebut dibahas beberapa hal yang krusial tentang penyelenggaran acara musik festival, yang meliputi:

1. Bagaimana Penyelenggaraan Festival Musik memberi kesan baik kepada penonton, artis dan penyelenggaraannya,
2. Bagaimana penting networking dalam menyelenggarakan Festival musik,
3. Hal-hal teknis apa saja yang harus diperhatikan dalam penyelenggaraan musik festival,
4. Bagaiamana apresiasi dari sebuah music festival terhadap musisi lokal.

Dirangkum dari penjelasan narasumber:

Penyelenggara harus menyiapkan tim-tim yang ahli dibidangnya dan mampu mengorganisir menempatkan sumber daya tim sesuai dengan bidang dan keahliannya. Kemudian membangun garis komando yang berasaskan kerja sama yang saling menghargai satu sama lain. Tidak dapat dipungkiri panitia penyelenggaraan tidak selalu searah pemikiran, ada yang money oriented, ada yang haus akan perhatian dan hanya sebagai penggembira saja. Disini peran motor sebuah acara penyelenggaraan musik, dituntut untuk kerja keras, bijaksana dan bijaksini ketika mengorganisir kelompok kerjanya.

Pemetaan personil tim penyelenggaraan adalah satu hal yang vital untuk mendistribusikan tugas dan tanggung jawab masing-masing personel. Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan.

1. Potensi setiap personel dalam suatu tim kerja pasti akan berbeda-beda maka tempatkanlah tiap personel sesuai dengan potensinya.
2. Perhatikan dengan seksama apa tujuan dan keinginan yang ingin dicapai oleh tiap personel untuk terlibat dalam penyelenggaraan acara musik festival. Apakah sebatas profit, gaji, atensi atau untuk visi misi sebuah acara musik festival.
3. Berdasarkan tujuan personel tersebut mulailah melakukan pembinaan secara khusus untuk tiap-tiap personel, dan berikanlah reward sesuai dengan apa yang dicari oleh tiap personel,

Selain personil, organisir jadwal pelaksanaan yang jelas dan disepakati bersama, untuk membuat langkah kerja yang jelas, detail dan terukur targetnya.

• Segi Penonton

1. Penataan alur lalu lintas masuk dan keluar area acara festival musik yang jelas, dari lingkungan sekitar dan berada pada lokasi acara yang tingkat kepadatan lalu lintas yang tidak macet.
2. Memastikan keamanan parkir.
3. Melengkapi fasilitas umum seperti, Mushola, MCK dan Food Court serta Fasilitas Kesehatan.
4. Acara Festival dijaga dengan keamanan yang tidak arogan
5. Koordinir waktu penyelenggaraan sesuai dengan waktu luang penonton.
6. Memastikan area acara festival bersih dan tidak kumuh.
7. Segi Artist

1. Memastikan kebutuhan artist, mulai dari penjemputan, pra acara gladi resik, pas acara dan pelepasan artist dapat dijelaskan dengan jelas
2. Memastikan kebutuhan peralatan teknis terpenuhi oleh penyelenggara,
3. Membuat rundown acara yang disusun dan disepakati bersama-sama,
4. Menjamin keamanan artist. mulai dari keamanan Gear dan peralatan dan keamanan setiap tim artist,
5. Memastikan akomodasi telah diatur sesuai dengan kebutuhan artist.

• Bagaimana penting networking dalam menyelenggarakan Festival musik?

Festival musik tidak hanya melibatkan pelaku musik dan pelaku event organizer saja, namun melibatkan pihak-pihak di luar pelaku musik dan event organizer. Untuk kelancaran acara dari faktor-faktor kendala yang muncul akibat faktor sosial, adapun networking tersebut Antara lain, artist, pemerintah setempat, tokoh masyarakat setempat hingga aparat keamanan setempat. Untuk mengamankan acara dari banyak macam kendala maka diperlukan menjalin hubungan baik dengan pihak-pihak di luar pelaku musik dan event organizer tersebut dengan membuat acara festival musik yang dapat menyokong kegiatan yang berhubungan dengan kegiatan pihak eksternal tersebut, misalnya dengan membuatkan ruang khusus untuk promosi kelas usaha UMKM, atau melibatkan warga sekitar untuk penyelenggaraan acara untuk pekerja-pekerjaan yang tidak butuh skill khusus.

Kemudian untuk menjalin kerjasama dengan pihak aparat keamanan penyelenggara juga dapat melakukan dengan mengadakan kampanye yang mendukung kegiatan aparat keamanan seperti, mengkampanyekan bahaya narkoba dan miras serta upaya penanggulangan penyakit masyarakat.

Upaya kerjasama ini penting agar acara festival musik tersebut dapat dirasakan dampak positifinya bagi lingkungan sekitar.

Kemudian untuk dampak postif kerjasama dengan artis/musisi lokal, selain untuk mempromosikan karya mereka, penyelenggara juga dapat membantu dalam segi finansial dengan memberikan apresiasi berupa dukungan finansial ataupun promosi. Adapun Feedback yang diperoleh penyelenggara dari support artis antara lain, artis-artis akan memberikan testimoni yang mana nantinya akan membuat artis-artis lain untuk tertarik menjadi bintang tamu diacara festival musik yang kita selenggarakan.

• Hal-hal teknis apa saja yang harus diperhatikan dalam penyelenggaraan musik festival.

Hal teknis yang harus diperhatikan dalam acara penyelenggaraan musik festival, antara lain.

1. Memperoleh perijinan resmi dari lingkungan sekitar, pemerintah dan aparat setempat,
2. Mengadakan acara pada saat kondisi yang ideal baik dari segi waktu luang penonton dan kondisi cuaca di lokasi acara,
3. Memastikan perlengkapan sound yang sesuai dengan permintaan artis baik untuk sound monitor dan sound output,
4. Memastikan instrumen yang digunakan sesuai dengan standar artis,
5. Membuat panggung atau stage yang sesuai dengan standar keamanan,
6. Artwork dan visual panggung didesain sesuai dengan permintaan artis,
7. Memperhatikan pencahayaan di panggung maupun di area penonton,
8. Menyiapkan cadangan peralatan baik dari segi instrumen, sound dan visual artist di panggung,
9. Memastikan kapasitas tampung penonton tidak kurang dari jumlah penonton yang diproyeksikan akan datang,
10. Memastikan siklus lalu lalang masuk penonton dan siklus arus lalu lalang penonton aman dari penumpukan di pintu masuk dan keluar yang menyebabkan kepanikan dan saling dorong mendorong,
11. Menempatkan pihak keamanan yang mengamankan panggung tanpa melakukan tindakan yang arogan dan ofensif
12. Menyediakan tenaga kesehatan atau minimal kotak P3K untuk tindakan penyelamatan pertama apabila penonton, artist, tim penyelenggara mengalami gangguan kesehatan pada saat acara festival musik berlangsung.
13. Mengantisipasi kejadian tak terduga mulai dari detail-detail terkecil hingga krusial.

• Bagaimana apresiasi dari sebuah Acara Music Festival terhadap musisi lokal.

Dalam acara musik festival seringkali musisi lokal menjadi musisi minoritas sehingga apresiasi yang didapatkanpun tidak sebanding dengan musisi yang memiliki nilai jual yang tinggi. Hal ini dikarenakan pada umumnya Festival musik berorientasi pada bisnis. hal ini menjadikan common sense suatu musik festival pasti mengapresiasi musisi lokal dari segi loyalty dengan fee yang tidak sama dengan musisi yang menjadi nilai bisnis lebih dari musisi lokal.

Apresiasi yang sama rata antara musisi lokal dan musisi yang terbilang artis nasional maupun internasional dapat dilakukan dengan cara menyelenggarakan acara musik festival apabila acara musik festival disokong penuh oleh donatur yang suka rela menyokong acara musik festival tanpa ada unsur bisnis di dalamnya. Namun hal ini sangat jarang ditemukan.

Namun esensi apresiasi sebuah acara musik tidak hanya dinilai dengan berapa nominal duit yang diperoleh untuk artist yang tampil. Namun juga support dari promosi untuk upscale artis, mulai dari support untuk ikut serta terlibat panggung ke daerah lain ataupun membantu untuk mempromosikan karya musisi lokal melalui alat promosi musik festival ataupun support untuk mengarahkan ke produser untuk dapat menyokong musisi lokal untuk dikenal dalam scoop yang lebih luas.

Kemudian apresiasi lain untuk musisi lokal, selain fee berupa materil dengan adanya musik festival secara tidak langsung merupakan salah satu kesempatan untuk musisi lokal untuk dapat menjalin pertemenan dengan artis-artis yang berkaliber nasional ataupun internasional untuk dapat memperoleh jalan secara langsung untuk dapat dikenalkan ke produser maupun event organizer lain untuk dapat panggung di daerah lain selain domisili musisi lokal. Apresiasi musisi lokal dengan cara seperti ini dibuktikan oleh Band Legenda Thrash Metal Indonesia Rotor dimana, Album pertama mereka Behind The 8^th Ball di rekomendasikan langsung oleh Sepultura agar Setyawan Djodi Menggarap album tersebut. Pada saat setelah mereka selesai panggung pada acara welcome party Band Sepultura di tahun 1992 Silam. Dan kemudian di album Behind The 8^th Ball dipromosikan melalui konser Metallica Di Lebak Bulus 1993 silam.

Secara garis besar pergelaran acara musik yang diselenggarakan oleh Skena Musik Metal Bawah Tanah tidak memiliki perbedaan yang signifikan dari segi teknis dan Non Teknis. Yang membedakan hanya pada orientasi acara, dimana acara festival musik corporate dominan berorientasi pada bisnis, untung rugi. Sedangkan Skena Musik Metal lebih mengedepankan terselenggaranya acara musik yang dapat menyokong musisi skena metal untuk dapat mengenalkan karyanya kepada fansnya, kemudian juga merch, EO, Studio Productuin dan Label yang tergabung dalam Skena Musik Metal. Dalam hal penyelenggaraan Acara Skena Festival Musik Metal. Penyelenggaraan  acara musik skena fesival musik metal pada dasarnya telah mempersiapkan acara musik tersebut dengan memperhatikan hal-hal yang juga diperhatikan oleh acara Musik Festival Coorporate. Yang meliputi:

1. Keamanan dan kenyamanan penonton dan artis
2. Persiapan teknis yang matang
3. Melibatkan masyarakat sekitar pada setiap acara
4. Sebagai media promosi dan silaturahmi antara musisi.

Dikarenakan dominan “musisi metal skena yang hidup di bawah tanah” atau tidak pernah disorot oleh corporate bahkan sebagian skena metal anti corporate, membuat kemandirian para penyelenggara cara musik skena metal diselenggarakan tanpa sponsorship dari perusahaan-perusahaan besar seperti acara festival musik corporate, biasanya, ekosistem yang sering dilakukan oleh Skena Musik metal dengan melakukan urunan bersama, antara personal skena Musik dan uniknya Skena musik metal yang juga mendorong ekosistem UMKM baik yang bergerak di bidang  merch, artwork studio, label dan studio production yang mana nantinya akan disupport bersama-sama oleh skena musik metal, yang mana kemudian profit penjualan dari UMKM tersebut akan disisihkan untuk mendukung event acara musik Skena Metal. Lalu tidak jarang pula antara Skena Metal daerah satu dan lainnya juga sering support untuk mendukung keberlangsungan acara Skena Musik Metal daerah lainnya, baik itu berupa, tenaga, artwork, merch dan bantuan secara finansial untuk mendukung acara Skena Musik Metal tersebut. Ekosistem inilah yang menjadi pembeda antara Acara Musik Skena Musik Skena Metal dan Skena Musik Festival Coorporate.