Pada 28 Januari silam salah satu event organizer pekanbaru Kompen Entertainment berhasil menjadikan Ska Co Ex sebagai lautan lepas penonton untuk menikmati permainan musik Surf Rock asal bandung The Panturas. Permainan riff-riff gitar yang indah dan ketukan drum yang multipel serta ditambah suara khas dari Acin (vokalis The Panturas) sukses membuat suara ombak besar ketika The Panturas mulai tampil di hadapan penonton YLO Fest 2023.

Genre Surf Rock menjadi salah satu genre yang belum populer di kalangan penikmat musik nusantara, namun pada festival yang diadakan beberapa pekan lalu bisa membuktikan bahwa di regional Riau genre tersebut telah mendapat hati di pendengarnya. Dari awal acara dimulai beberapa penonton yang masuk sesi tanya jawab mengatakan kalau mereka menunggu penampilan band asal jatinangor tersebut. Surf Rock sendiri merupakan genre yang populer di amerika pada era 60an dengan menonjolkan irama pantai.
Band yang telah tampil di DCDC ini di nahkodai oleh Abyan Zaki (vokal/gitar), Rizal Taufik (gitar), Surya Fikri alias Kuya (drum), dan Bagus Patrias (bass). Telah berhasil mengeluarkan dua album yakni Mabuk Laut (2018) dan Ombak Banyu Asmara (2021) di bawah indi label La Munai Records.
The Panturas sendiri telah menjadi line up untuk hari pertama dan akan tampil pada malam hari untuk membasahi para penonton. Teriakan lepas penonton mulai terdengar ketika The Panturas membawakan lagu Tafsir Mistik dalam album Ombak Banyu Asmara dan lagu Sunshine dari album Mabuk.

Kontributor : Teuku Fariz (Photographer, conten editor Manual Kampar Timba Studio)
Source Photo : Teuku Fariz
Instagram : @teukufarizz
